WELCOME

Selamat datang kawan-kawan seperjuangan? Kami ucapkan terima ksaih kepada kawan-kawan yang sudah mau mampir ke BLOG kami. Semoga apa yang ada di dalam BLOG kami ini, bisa bermanfaat bagi kawan-kawan semuanya.

Berikanlah kami masukan, kritik maupun saran tentang pengelolaan, desaign maupun apa yang menjadi isi di dalam BLOG kami ini....!

Mohon maaf,dikarenakan akan terjadinya perubahan konsep isi dalam Blog kami ini, maka kami akan menghapus sebagian dari koleksi tulisan kami ini menjadi karya tulis yang kami buat sendiri. dari awal konsep BLOG kami ditujukan untuk dijadikan tempat bacaan. Namun kami mengubahnya menjadi tempat apresiasi diri. Maka daripada itu kami sangat mengharapkan bimbingan dan masukan dari kawan-kawan, agar maksud dan tujuan kami untuk mengubah konsep ini dapat berjalan dengan lancar. Kami sangat berharap kepada kawan-kawan yang mungkin ingin menuliskan sesuatu, maka kami tunggu.

trimakasih.....

Berjuanglah terus kawan-kawan.
GOOD LUCK......
YAKUSA

5 minutes introduction to islam

Rabu, 20 Mei 2009

Mohon Doa dan Restu.....

Dengan mengucap Bismillah hirrahmaanirraahiim,,, Kami HMI Komisariat Sultan Agung Karawang berencana untuk membuat website resmi HMI Komisariat Sultan Agung.

Semoga, kami bisa lebih menjalin tali persaudara dan memperkuat solidaritas dan soliditas antar pengurus kami khususnya. Dan juga mudah-mudahan agar kami bisa lebih merasa dekat dengan Kawan-kawan SE- Nusantara.

Terimakasih Wassalamualaikum,,,,,

Hari Kebangkitan Nasional......

Hari ini, 20 Mei 2009 hari yang sering kita sebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dimana hari ini bisa dijadikan salah satu bukti bisu, dimana pada 101 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 telah berdirinya Organisasi Boedi Oetomo yang ternyata telah bisa membuat bangkitnya suatu kesadaran tentang kesatuan kebangsaan untuk menentang kekuasaan penjajahan Belanda yang telah berabad-abad lamanya berlangsung di Tanah Air Indonesia. Boedi Oetomo pada saat itu, merupakan perkumpulan kaum muda yang cerdas dan peduli terhadap nasib bangsa, yang antara lain diprakarsai oleh Dr. Soetomo, Dr. Wahidin Soedirohoesodo, Dr.Goenawan dan Dr. Suryadi Suryadiningrat (Ki Hajar Dewantara). Dalam perjalanannya, Boedi Oetomo memang tidak lebih dari organisasi para priyayi jawa dan kurang berperan dalam kancah politik maupun perjuangan kemerdekaan. Namun, gagasan mengenai perlunya membangun kesadaran berbangsa melalui pendidikan dan kebudayaan adalah terobosan pemikiran pada masa itu.

Bila kita melihat realitas yang ada bahwasanya rasa persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sudah sangat jauh dari harapan. Ketika arus disintegrasi menguat dan segala urusan selalu diwarnai dengan unsur SARA, bahkan kesenjangan saat ini terlihat antar Individu bahkan antar daerah, golongan ataupun RAS. Masihkah makna dari nilai-nilai Hari Kebangkitan Nasional ini Relevan....?? Dan apakah kita masih layak disebut sebagai Negara yang konon katanya "SATU NUSA, SATU BANGSA dan SATU BAHASA"....??? Itulah satu pertanyaan yang sangat mendasar bagi kita untuk direnungkan...!!!!!

Harus kita akui bahwasanya segala bentuk acara - acara Ceremony rutin yang sering kita laksanakan pada tanggal 20 Mei ini hanyalah sebagian kecil bahkan hanya setitik dari sekian baris pena harapan dari Hari Kebangkitan Nasional. Karena makna dari Hari Kebangkitan Nasional ini adalah sebagai bentuk dalam upaya mengembalikan harkat dan martabat Bangsa, seperti yang dicita-citakan Organisasi Boedi Oetomo ini. Salah satu penyebab mundurnya harkat dan martabat Indonesia saat ini dikarenakan Indonesia telah "mengidap penyakit" Imperialisme modern. Salah satu bukti Concret adalah adanya penguasaan aset-aset Negara yang seharusnya dikelola untuk kepentingan rakyat. Dan juga seperti kabar-kabar yang sering kita dengar saat ini bahwasanya Negara Indonesia selalu dianggap "ENTENG" oleh bangsa-bangsa lain. Sebagai contoh, sudah terlalu banyak budaya-budaya Indonesia yang "digarap" oleh Negara lain. Lalu timbul satu pertanyaan lagi, Dimana letak Harkat dan Martabat Indonesia Saat ini....???

Melihat realita-realita yang ada diatas, merupakan sebagian kecil dari beberapa contoh telah menjauhnya harapan-harapan yand dulu telah dicita-citakan oleh para Founding Father Republik dan para penerusnya. Sehingga kami mencoba mengambil kesimpulan bahwasanya segala penyebab menjauhnya cita-cita dan harapan Organisasi Boedi Oetomo itu salah satunya adalah kurangnya rasa persatuan dan kesatuan. Marilah kita kembali dan kita buktikan bahwasanya Negara Kesatuan Indonesia ini masih layak menyandang gelar "MACAN ASIA" dan masih layak disebut Negara yang "SATU NUSA, SATU BANGSA dan SATU BAHASA.."

Created by: HMI Komisariat Se-Cabang Karawang untuk Bangsa dan Negara