Assalamualaikum......!
Sebelumnya kami mohon maaf apabila nantinya ada kata2 kami yang salah (mohon di koreksi..!!), menyinggung (Mohon di bukakan pintu maaf..!!!)...!!!!
Setelah kami baca dan kami pelajari tentang Sejarah HMI, kami merasa sedih dengan perkembangan sejarah HMI mulai dar awal berdirinya HMI sampai sekarang. Kalo misalkan Lafran Pane saat ini masih ada, mungkin beliau pun akan merasakan hal yang sama dengan kami. Begitu memprihatinkan keadaan HMI saat ini. Banyak di beberapa daerah, eksistnsi HMI perlu dipertanyakan....???? APa fungsi dia di tempat tersebut.....??? APakah hanya sebagai perkumpulan mahasiswa biasa, ataukah benar2 HMI yang sesungguhnya..........?
Apakah saat ini HMI terlalu tua untuk terus tegap di Negara kita ini.......? Masih pantaskah iya berdiri.............? Itukah pertanyaan yang sampai saat ini masih menyelimuti kami, khususnya saya sebagai penulis. Tidak jarang pula saya khususnya mendengar keributan di internal HMI itu sendiri. Terutama ketika Saat kongres datang....!! disana saya lihat sikap - sikap yang sepertinya kurang pantas dilakukan terhadap seseorang yang katakanlah Saudara (karena kita ini sesama HMI adalah saudara). APakah memang itukah aturan main yang mutlak harus kita lakukan...........? Apabila ada yang beranggapan itu adalah suatu hal yang wajar,maka saya sebagai anggota HMI (Walaupun anggota biasa) akan dengan lantang mengatakan, "itu tidak wajar dan tidak pantas. Maka semua budaya itu harus dihilangkan...!!!!". Ada lagi beberapa hal yang sampai saat ini terus mengikuti fikiran saya, kenapa banyak teman2 kita yang selalu bersikap dan tingkah laku mereka bagaikan bukan mahasiswa Muslim....!! Memang, pada dasarnya saya tidak pernah dan tidak akan menyalahkan HMI untuk semua hal ini,karena saya yakin tujuan HMI itu mulia. Tapi yang mau saya tanyakan, kenapa HMI yang dulu ketika Saya pertama kali hendak membuka gerbang HMI (LK-1) dikatakan sebagai wadah, kini wadah tersebt tidak pernah dihindarkan pada guncangan-guncangan yang mungkin akan membuat berantakan isi wadah tersebut, bahkan hilang semuanya tanpa terkecuali.
ketika saya berkonsultasi tentang hal diatas dengan salah satu anggota HMI yang bisa dikatakan anggota lama, mereka mengatakan " Sukses tidaknya seseorang di HMI, bukan berkat HMI. Tapi itu berkat dirinya sendiri. HMI tidak pernah menjanjikan kesuksesan." Memang benar apa yang beliau katakan. Tapi apakah suatu hal yang tidak mungkin, anggota-anggota HMI yang baru,akan lari menjauh jika mereka tidak diarahkan....???
menurut saya, Akibat kemunduran HMI saat ini adalah kurang adanya rasa kekeluargaan diantara mereka. sehingga mereka (anggota HMI yang lama)enggan untuk menuntun anggota HMI yang baru yang mungkin "tersesat".
mungkin hanya ini yang bisa kami ucapkan pada semua anggota HMI seindonesia(tidak terkecuali alumni) saat ini. Sekali lagi, saya khususnya sebagai penulis dan Anggota komisariat Sultan Agung umumnya mengucapkan beribu2 maaf apabila ada kata-kata ataupun kalimat yang salah dan menyinggung. karena semua ini hanyalah ungkapan dari kami yang tidak tau. dan karena semua inilah yang kami lihat saat ini.kami hanya tidak mau HMI yang kami cintai perlahan-lahan mengikis dan akhirnya hilang bahkan hanya tinggal sejarah. Kami yakin, jika semua ini dibiarkan, suatu saat nanti ketakutan kami akan terjadi juga.
kepada kanda-kanda yang mungkin berkenan untuk memberikan komentar tentang tulisan kami diatas, maka kami persilahkan....!!!
atau bisa juga melalui e mail kami : sagkarawang@yahoo.com
terimakasih wassalamualaikum.....
YAKUSA
Sebelumnya kami mohon maaf apabila nantinya ada kata2 kami yang salah (mohon di koreksi..!!), menyinggung (Mohon di bukakan pintu maaf..!!!)...!!!!
Setelah kami baca dan kami pelajari tentang Sejarah HMI, kami merasa sedih dengan perkembangan sejarah HMI mulai dar awal berdirinya HMI sampai sekarang. Kalo misalkan Lafran Pane saat ini masih ada, mungkin beliau pun akan merasakan hal yang sama dengan kami. Begitu memprihatinkan keadaan HMI saat ini. Banyak di beberapa daerah, eksistnsi HMI perlu dipertanyakan....???? APa fungsi dia di tempat tersebut.....??? APakah hanya sebagai perkumpulan mahasiswa biasa, ataukah benar2 HMI yang sesungguhnya..........?
Apakah saat ini HMI terlalu tua untuk terus tegap di Negara kita ini.......? Masih pantaskah iya berdiri.............? Itukah pertanyaan yang sampai saat ini masih menyelimuti kami, khususnya saya sebagai penulis. Tidak jarang pula saya khususnya mendengar keributan di internal HMI itu sendiri. Terutama ketika Saat kongres datang....!! disana saya lihat sikap - sikap yang sepertinya kurang pantas dilakukan terhadap seseorang yang katakanlah Saudara (karena kita ini sesama HMI adalah saudara). APakah memang itukah aturan main yang mutlak harus kita lakukan...........? Apabila ada yang beranggapan itu adalah suatu hal yang wajar,maka saya sebagai anggota HMI (Walaupun anggota biasa) akan dengan lantang mengatakan, "itu tidak wajar dan tidak pantas. Maka semua budaya itu harus dihilangkan...!!!!". Ada lagi beberapa hal yang sampai saat ini terus mengikuti fikiran saya, kenapa banyak teman2 kita yang selalu bersikap dan tingkah laku mereka bagaikan bukan mahasiswa Muslim....!! Memang, pada dasarnya saya tidak pernah dan tidak akan menyalahkan HMI untuk semua hal ini,karena saya yakin tujuan HMI itu mulia. Tapi yang mau saya tanyakan, kenapa HMI yang dulu ketika Saya pertama kali hendak membuka gerbang HMI (LK-1) dikatakan sebagai wadah, kini wadah tersebt tidak pernah dihindarkan pada guncangan-guncangan yang mungkin akan membuat berantakan isi wadah tersebut, bahkan hilang semuanya tanpa terkecuali.
ketika saya berkonsultasi tentang hal diatas dengan salah satu anggota HMI yang bisa dikatakan anggota lama, mereka mengatakan " Sukses tidaknya seseorang di HMI, bukan berkat HMI. Tapi itu berkat dirinya sendiri. HMI tidak pernah menjanjikan kesuksesan." Memang benar apa yang beliau katakan. Tapi apakah suatu hal yang tidak mungkin, anggota-anggota HMI yang baru,akan lari menjauh jika mereka tidak diarahkan....???
menurut saya, Akibat kemunduran HMI saat ini adalah kurang adanya rasa kekeluargaan diantara mereka. sehingga mereka (anggota HMI yang lama)enggan untuk menuntun anggota HMI yang baru yang mungkin "tersesat".
mungkin hanya ini yang bisa kami ucapkan pada semua anggota HMI seindonesia(tidak terkecuali alumni) saat ini. Sekali lagi, saya khususnya sebagai penulis dan Anggota komisariat Sultan Agung umumnya mengucapkan beribu2 maaf apabila ada kata-kata ataupun kalimat yang salah dan menyinggung. karena semua ini hanyalah ungkapan dari kami yang tidak tau. dan karena semua inilah yang kami lihat saat ini.kami hanya tidak mau HMI yang kami cintai perlahan-lahan mengikis dan akhirnya hilang bahkan hanya tinggal sejarah. Kami yakin, jika semua ini dibiarkan, suatu saat nanti ketakutan kami akan terjadi juga.
kepada kanda-kanda yang mungkin berkenan untuk memberikan komentar tentang tulisan kami diatas, maka kami persilahkan....!!!
atau bisa juga melalui e mail kami : sagkarawang@yahoo.com
terimakasih wassalamualaikum.....
YAKUSA